PUBERTAS

PUBERTAS

  1. Pengertian Pubertas

Pubertas adalah masa perubahan atau peralihan dari kanak-kanak ke dewasa, ditandai dengan mulai berfungsinya organ-organ reproduksi dan terjadi perubahan fisik atau ciri-ciri seks sekunder sudah nampak.

  1. Tahap-tahap Pubertas
    1. Tahap Prapubertas
      Pada tahap ini disebut tahap pematangan. Pada tahap ini nak tidak disebut sebagai seorang anak maupun seorang remaja. Ciri-ciri seks sekunder sudah terlihat tetapi organ reproduksi belum berkembang secara sempurna.
    2. Tahap Puber
      Pada tahap ini disebut tahap matang, dimana terjadi diantara masa kanak-kanak dan remaja. Pada tahap ini anak perempuan mulai mengalami menstruasi dan anak laki-laki mengalami mimpi basah. Ciri-ciri seks sekunder sudah nampak dan terjadi perkembangan pada organ reproduksi.
    3. Tahap Pascapuber
      Pada tahap ini ciri-ciri seks sekunder sudah berkembang dengan baik dan organ-organ reproduksi berfungsi dengan matang.
  2. Peruban-perubahan Pubertas
    1. Pada anak laki-laki
      Terjadi pertumbuhan penis, perubahan suara, pertumbuhan rambut di lengan dan muka pada anak laki-laki, tumbuh rambut halus disekitar kemaluan dan ketiak, serta terjadinya peningkatan produksi minyak tubuh, meningkatnya aktivitas kelenjar keringat, dan timbulnya jerawat. Mengalami mimpi basah. Pada anak laki-laki awal pubertas ditandai dengan meningkatnya volume testis, ukuran testis menjadi lebih dari 3 mL. Tinggi badan anak laki-laki bertambah kira-kira 10 cm per tahun. Puncak pertumbuhan tinggi badan (peak height velocity) pada anak laki-laki pada usia 14 tahun dan akan berakhir pada usia 18 tahun.
    2. Pada anak perempuan
      Payudara membesar, pinggul melebar, tumbuh rambut halus disekitar kemaluan dan ketiak, terjadinya peningkatan produksi minyak tubuh, meningkatnya aktivitas kelenjar keringat, dan timbulnya jerawat. Mengalami menstruasi. Tinggi badan anak perempuan bertambah kira-kira 9 cm per tahun. Puncak pertumbuhan tinggi badan (peak height velocity) pada anak perempuan pada usia 12 tahun dan akan berakhir pada usia 16 tahun.

MENSTRUASI

  1. Pengertian Menstruasi

Menstruasi adalah keluarnya darah dari vagina yang terjadi terus menerus dan teratur setiap bulannya pada anak perempuan.

  1. Siklus Menstruasi
    1. Fase Menstruasi
      Pada fase ini keluar darah dari vagina yang terjadi selama 5 hari
    2. Fase Proliferasi
      Pada fase ini indung telur sedang melakukan proses pembentukan dan pematangan sel telur
    3. Fase Ovulasi
      Pada fase ini sel telur yang sudah matang akan menuju ke tuba falopi untuk dibuahi.
    4. Fase Luteal
      Apabila tidak terjadi proses pembuahan dimana sel telur tidak bertemu dengan sel sperma, maka sel telur akan luruh.
    5. Fase Pramenstruasi
      Sel telur yang luruh akibat tidak dibuahi akan keluar melewati leher rahim menuju vagina dan akan terjadi menstruasi.
  1. Kebersihan diri selama menstruasi

Selama menstruasi, organ kewanitaan akan terasa lembab dan gatal. Maka dari itu perlu dijaga kebersihan diri selama menstruasi agar terhindar dari infeksi menular seksual.

Aspek-aspek kebersihan diri selama menstruasi :

  1. Membasuh organ reproduksi dari arah depan kebelakang. Apabila dilakukan dari belakang ke depan bakteri yang berasal dari anus akan masuk ke vagina dan dapat menyebabkan infeksi.
  2. Mengeringkan organ reproduksi setelah membasuh/cebok menggunakan tisu atau handuk bersih dan kering.
  3. Tidak memakai sabun pembersih kewanitaan agar tidak menganggu keseimbangan pH atau derajat keasaman organ reproduksi.
  4. Memakai pembalut yang lembut, memiliki daya serap tinggi, nyaman, serta tidak mengandung parfum.
  5. Memakai celana dalam berbahan katun agar area kewanitaan tidak terasa lembab karena mampu menyerap keringat lebih baik.
  6. Mandi 2 kali sehari, keramas 2 kali seminggu, dan memotong kuku selama menstruasi.

 

Sumber :

  1. Ekawati, D. et al. (2021). Efektivitas Penyuluhan Tentang Perubahan Fisik Pada Masa Pubertas Terhadap Peningkatan Pengetahuan Siswa di SDN No.29 Cini Ayo Jeneponto. JIP : Jurnal Inovasi Penelitian, 2(7), pp. 2057-2064
  2. Hapsari, A. (2019). Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Modul Kesehatan Reproduksi Remaja. Penerbit Wineka Media
  3. Prawirohardjo, S. (2014) Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bima Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Sinaga, E. et al. (2017) Manajemen Kesehatan Menstruasi. Jakarta: Universitas Nasional IWWASH Global One.