Bipolar


PENGERTIAN

Gangguan mental yang ditandai dengan perubahan yang drastis pada susasana hati. Penderita gangguan ini bisa merasa sangat bahagia kemudian berubah menjadi sangat sedih. Gangguan bipolar dapat diderita seumur hidup sehingga mempengaruhi aktivitas penderitanya.

PENYEBAB

Penyebab ganngguan bipolar belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini diduga terjadi akibat faktor genetic. Selain itu, faktor lingkungan sekitar dan gaya hidup juga dapat menyebabkan seseorang terkena bipolar.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi risiko gangguan bipolar yaitu,

  1. Usia

Penelitian Kessing, Vradi, & Andersen (2015), menyimpulkan gangguan bipolar banyak terjadi pada usia 15 tahun. Maramis et al (2017) juga melakukan penelitian pada kelompok masyarakat di Surabaya diperoleh hasil bahwa risiko terjadi gangguan bipolar terbanyak pada kelompok remaja. Dapat dikatakan risiko penderita gangguan bipolar berkisar usia remaja.

  1. Genetik

Penelitian Chen et al (2014) diperoleh hasil bahwa psikopatologi orangtua atau genetik mempengaruhi risiko gangguan bipolar. Penelitian Rowland dan Marwaha (2018), disimpulkan risiko gangguan bipolar disebabkan oleh genetik. Penderita bipolar lebih sering dijumpai pada penderita yang mempunyai saudara atau orang tua dengan gangguan bipolar.

  1. Psikologis
  2. Penyalahgunaan zat atau alcohol

MACAM

  • Gangguan Bipolar I
  • Gangguan Bipolar II
  • Gangguan Bipolar Siklotimia
  • Gangguan Bipolar Akibat Zat
  • Gangguan Bipolar Akibat Kondisi Medis
  • Gangguan Bipolar yang Tak Tergolongkan (American Psychiatric Association)


GEJALA

Gejala utama gangguan bipolar adalah perubahan suasana hati (mood) yang drastis. Perubahan mood ini bisa terjadi dalam hitungan jam, hari, atau bulan. Gejala secara umum meliputi:

  1. Perasaan bahagia/antusias
  2. Semangat yang menggebu-gebu
  3. Berkurangnya minat pada suatu kegiatan atau pekerjaan
  4. Sulit tidur atau insomnia
  5. Perasaan bersalah secara berlebihan

 

CARA PENGOBATAN

Metode pengobatan yang dapat dilakukan berupa pemberian obat-obatan dan psikoterapi. Pengobatan gangguan bipolar  ini bertujuan untuk mengurangi frekuensi munculnya gejala, membantu penderita Kembali beraktivitas seperti biasanya, dan menurunkan risiko mengalami ggangguan Kesehatan lainnya.

Hingga saat ini, belum ada metode yang dapat mencegah gangguan bipolar. Namun, untuk mengurangi kambuhnya gejala, penderita dianjurkan untuk rutin mengonsumsi obat-obatan sesuai resep dokter atau menjalani psikoterapi.

 

DAFTAR PUSTAKA

Devy Novita Sari, dkk. 2022. Speak Up. Penerbit TIPS.

Syafarilla, Iluas. 2020. “Analisis Faktor yang Mempengaruhi Risiko Gangguan Bipolar di Kota Banda Aceh,”. Jurnal Universitas Andalas. Vol 9 No 2 : 4-6

  1. Surya Yudhantara, dkk. 2022. Buku Ajar Gangguan Bipolar untuk Mahasiswa Kedokteran. Penerbit UB Press Malang.