Anxiety Disorder
PENGERTIAN
Anxiety disorder adalah suatu respon perasaan yang tidak terkendali terhadap ancaman yang sumbernya tidak diketahui. Kecemasan merupakan respon terhadap situasi tertentu yang mengancam, biasanya disertai dengan perkembangan, perubahan, dan pengalaman baru yang belum pernah dialami.
PENYEBAB
1. Faktor Predisposisi
- Faktor biologis
- Faktor Psikologis
- Sosial Budaya
2. Faktor Prespitasi
- Ancaman terhadap integritas seseorang melalui ketidakmampuan secara fisiologis untuk melakukan aktivitas sehari hari
- Ancaman terhadap sistem diri seseorang yang dapat membahayakan identitas, harga diri dan fungsi sosial seseorang.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
- Faktor Internal
- Usia
Seiring bertambahnya usia seseorang akan mengalami perubahan baik secara fisik, psikologis bahkan intelektual, sehingga seseorang rentan mengalami kecemasan, jika terjadi sesuatu yang dapat membahaykan dirinya.
- Stressor
Semakin banyak stressor yang dialami, semakin besar dampak bagi fungsi tubuh sehingga jika terjadi stressor yang kecil dapat mengakibatkan rreaksi berlebihan.
- Jenis Kelamin
Perempuan memiliki tingkat kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Hal ini dikarenakan bahwa perempuan lebih peka dengan emosinya, menyelesaikan masalah dengan perasaan, dan tidak berpikir dengan logika.
- Pendidikan
Tingkat Pendidikan yang rendah akan menyebabkan seseorang mudah mengalami kecemasan. Semakin tinggi tingkat Pendidikan akan semakin mudah berfikir rasional dan menangkap informasi baru termasuk menguraikan masalah baru.
- Faktor Eksternal
- Dukungan Keluarga
Adanya dukungan keluarga menyebabkan seorang lebih siap dalam menghadapi permasalahan.
- Kondisi Lingkungan
MACAM MACAM
Freud (1926) dalam Alwisol (2009) membagi kecemasan menjadi 3 yaitu:
- Kecemasan Realitas atau Objektif (Reality or Objective Anxiety)
Suatu kecemasan bersumber dari adanya ketakutan terhadap bahaya yang mengancam di dunia nyata.
- Kecemasan Neurosis (Neurotic Anxiety)
Kecemasan yang dimiliki dari masa kecil.
- Kecemasan Moral (Moral Anxiety)
Kecemasan suara hati individu sendiri
KARAKTERISTIK
- Aspek Perilaku
Gelisah, penurunan produktivitas, insomnia, mengekspresikan kekhawatiran, dan waspada.
- Aspek Afektif
Stress, ketakutan, gugup, bingung, ragu atau tidak percaya diri, khawatir, dan kesedihan yang mendalam.
- Aspek Fisiologis/Aspek Gejala Fisik
Wajah tegang, tangan tremor, gemetar, peningkatan keringat, suara bergetar, dan jantung berdebar.
GEJALA KECEMASAN
Gejala psikologis kecemasan bila ditinjau dari beberapa aspek antara lain pikiran, dimana keadaan pikiran yang tidka menentu, seperti khawatir, sukar konsentrasi, pikiran kosong, memandang diri sebagai sangat sensitif, dan merasa tidak berdaya. Reaksi biologis yang tidak dapat dikendalikan, seperti berkeringat, gemetar, pusing, jantung berdebar-debar, mual, dan mulut kering.
CARA PENYEMBUHAN
Gangguan kecemasan bisa disembuhkan dengan obat obatan untuk memperbaiki dan mengembalikan sistem kerja otak. Ketika tingkat kecemasan sudah mencapai berat maka obat-obatan seperti obat jenis penenang bisa dilakukan agar menemui kepulihan. Kecemasan yang berada di tingkatan berat perlu penanganan seorang psikiatri.
Untuk memulihkan gangguan cemas, bisa juga dilakukan dengan psikoterapi. Yaitu berupa terapi psikis, terapi dengan mengidentifikasi pikiran pikiran negative dan menatanya ke dalam pikiran positif.
DAFTAR PUSTAKA
Mawaddah Warohmah. 2021. Kemampuan Pemecahan Masalah Statistika dengan Pendekatan Humanistik dan Kecemasan Belajar. Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia. Lombok Tengah, NTB.
Lenny Erida Silalahi, dkk. 2021. Ilmu Keperawatan Dasar. Yayasan Kita Menulis.
De Gerip. 2021. Diam yang Mendiamkan. Guepedi